Berkunjung ke Bukittinggi akan membuat siapapun terpukau dengan keindahan alamnya. Hal lain yang membuat kota tersebut pantas dianggap sebagai tempat wisata terbaik di Indonesia, adalah keberadaan Ngarai Sianok yang memukau.
Ngarai Sianok nyaris tak mungkin dilewatkan oleh wisatawan yang mengunjungi Bukitinggi. Bukan cuma karena namanya yang sudah kesohor lantaran punya panorama memukau, tapi juga karena lokasinya yang sangat mudah dijangkau.
Ngarai dengan lebar sekitar 200 meter, kedalaman 100 meter dan membentang sepanjang 15 km itu merupakan bagian dari Kota Bukitinggi. Tak perlu bingung untuk menuju lokasi wisata tersebut.
Ada beberapa angkutan umum melintas di sana. Jaraknya bahkan hanya sekitar 20 menit berjalan kaki dari Hotel Grand Rocky. detikTravel berkunjung ke tempat ini minggu lalu.
Disebutkan kalau Ngarai Sianok merupakan bagian dari patahan bumi yang ada di Pulau Sumatera. Patahan tersebut lantas menghasilkan pahatan alam yang luar biasa megah berupa dinding curam yang nyaris tegak lurus dengan hamparan lembah hijau di tengahnya.
Menyempurnakan keindahan lukisan alam tersebut adalah sungai yang mengalir di antara dua dinding alam itu. Penduduk sekitar menamainya dengan Batang Sianok. Batang adalah sungai dalam bahasa Minang.
Ada satu titik terbaik untuk menikmati Ngarai Sianok ini, yakni Taman Panorama. Jika ingin masuk, pengunjung dipungut biaya Rp 5.000/orang.
Dari Taman Panorama ini, wisatawan bisa mendapat titik untuk melihat nyaris ke seluruh ngarai. Semua termasuk pemandangan Batang Sianok yang berkelok mengular, seakan terlihat keluar dari kaki Gunung Singgalang dan menghilang di kejauhan.
Kalau Anda mengunjungi Taman Panorama ini, jangan lupa untuk berjalan kaki menyusur ke sisi belakang. Di sana terdapat semacam menara pengawas yang bisa dinaiki dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Nah, dari menara inilah pengunjung bisa mendapatkan pemandangan yang lebih memukau lagi. Ini juga jadi titik yang sangat baik untuk mengabadikan dalam kamera yang wajib dibawa.
Obyek wisata lain yang berada di dalam era Taman Panorama ini adalah Lobang Jepang. Lobang Jepang ini sebenarnya gua buatan tentara Jepang, yang digunakan sebagai tempat persembunyian semasa perang. Memanjang hingga beberapa kilometer, ada banyak informasi menarik yang bisa didapat dari peninggalan sejarah ini.
Terakhir, setelah puas memandangi Ngarai Sianok dari ketinggian, silakan Anda menikmati dari dekat dengan turun ke ngarai tersebut. Menelusuri Lobang Jepang bisa mengantar pengunjung ke bagian bawah ngarai, atau bisa juga menggunakan angkutan umum yang banyak tersedia.
Di tengah ngarai ada beberapa kedai yang bisa dikunjungi. Menu yang wajib dipesan setibanya di sana adalah gulai itiak lado mudo ngarai. Bebek berbumbu cabe hijau yang memancing liur ini merupakan makanan khas ngarai dan kabarnya sudah kesohor ke penjuru nusantara.
Ngarai sianok |
Ngarai Sianok nyaris tak mungkin dilewatkan oleh wisatawan yang mengunjungi Bukitinggi. Bukan cuma karena namanya yang sudah kesohor lantaran punya panorama memukau, tapi juga karena lokasinya yang sangat mudah dijangkau.
Ngarai dengan lebar sekitar 200 meter, kedalaman 100 meter dan membentang sepanjang 15 km itu merupakan bagian dari Kota Bukitinggi. Tak perlu bingung untuk menuju lokasi wisata tersebut.
Ada beberapa angkutan umum melintas di sana. Jaraknya bahkan hanya sekitar 20 menit berjalan kaki dari Hotel Grand Rocky. detikTravel berkunjung ke tempat ini minggu lalu.
Disebutkan kalau Ngarai Sianok merupakan bagian dari patahan bumi yang ada di Pulau Sumatera. Patahan tersebut lantas menghasilkan pahatan alam yang luar biasa megah berupa dinding curam yang nyaris tegak lurus dengan hamparan lembah hijau di tengahnya.
Menyempurnakan keindahan lukisan alam tersebut adalah sungai yang mengalir di antara dua dinding alam itu. Penduduk sekitar menamainya dengan Batang Sianok. Batang adalah sungai dalam bahasa Minang.
Ada satu titik terbaik untuk menikmati Ngarai Sianok ini, yakni Taman Panorama. Jika ingin masuk, pengunjung dipungut biaya Rp 5.000/orang.
Dari Taman Panorama ini, wisatawan bisa mendapat titik untuk melihat nyaris ke seluruh ngarai. Semua termasuk pemandangan Batang Sianok yang berkelok mengular, seakan terlihat keluar dari kaki Gunung Singgalang dan menghilang di kejauhan.
Kalau Anda mengunjungi Taman Panorama ini, jangan lupa untuk berjalan kaki menyusur ke sisi belakang. Di sana terdapat semacam menara pengawas yang bisa dinaiki dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Nah, dari menara inilah pengunjung bisa mendapatkan pemandangan yang lebih memukau lagi. Ini juga jadi titik yang sangat baik untuk mengabadikan dalam kamera yang wajib dibawa.
Obyek wisata lain yang berada di dalam era Taman Panorama ini adalah Lobang Jepang. Lobang Jepang ini sebenarnya gua buatan tentara Jepang, yang digunakan sebagai tempat persembunyian semasa perang. Memanjang hingga beberapa kilometer, ada banyak informasi menarik yang bisa didapat dari peninggalan sejarah ini.
Terakhir, setelah puas memandangi Ngarai Sianok dari ketinggian, silakan Anda menikmati dari dekat dengan turun ke ngarai tersebut. Menelusuri Lobang Jepang bisa mengantar pengunjung ke bagian bawah ngarai, atau bisa juga menggunakan angkutan umum yang banyak tersedia.
Di tengah ngarai ada beberapa kedai yang bisa dikunjungi. Menu yang wajib dipesan setibanya di sana adalah gulai itiak lado mudo ngarai. Bebek berbumbu cabe hijau yang memancing liur ini merupakan makanan khas ngarai dan kabarnya sudah kesohor ke penjuru nusantara.