Monday, March 21, 2011

Indonesia memang kaya sekali dengan keindahan lautnya, sebut saja yang sudah dikenal seperti Pantai Senggigi di NTBRaja Ampat di PapuaBunaken di Sulawesi Utara dan Mentawai di Sumatra Barat. Mungkin sekedar saran, dari sekian banyak obyek wisata laut yang sudah pernah dikunjungi, satu lagi referensi yang wajib untuk di jelajahi adalah Kepulauan Banggai dan Pulau Peling, Banggai Kepulauan (Bangkep) yang merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi tengah yang terletak dibagian pantai timur Pulau Sulawesi.

Tidak banyak orang mengenal nama Pulau Peling. Padahal, mutiara di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, itu menyimpan pesona alam yang luar biasa. Masalah transportasi masih menjadi hambatan untuk menjangkau pulau kecil itu. Paling tidak dibutuhkan waktu selama tiga jam, untuk mendapati pesona mutiara di Kepulauan Banggai itu dari Pelabuhan Luwuk, dengan menumpang kapal Aldus. Kapal itu tidak terlalu besar. Jadi, bersiap-siaplah berdesak-desakan dengan penumpang lain sambil disirami angin laut dari luar kapal.

Pulau Peling, dengan luas 2.340 kilometer persegi, merupakan satu dari ratusan pulau di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pemandangan laut luar biasa. Airnya yang jernih, Pohon kelapa tersebar di mana-mana. Di temapat itu juga ada kolam renang yang bersumber dari mata air. Sangat alami. Warga setempat menyebutnya Mata Air Luwuk Panenteng, airnya benar-benar bening dan memberikan kesegaran.

Untuk mencapai Bangkep perlu menggunakan berbagai jenis transportasi. Rute perjalanan saya diawali dengan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (kalau dari Jakarta), atau Bandara Juanda (dari Surabaya) menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makasar, dari Makasar dilanjutkan dengan penerbangan ke Bandara BUbung Luwuk dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Batvia Air.

Dari Kota Luwuk, untuk mencapai Kabupaten Banggai Kepulauan dengan menggunakan transportasi "kapal kayu" yang secara reguler beroperasi tiap hari. Jika ingin membayangkan "kapal kayu" hampir sama dengan kapal kayu yang ditumpangi pada saat mau pergi ke kepulauan seribu dari muara angke ke pulau tidung sambil menikmati pemandangan lautnya sangat menyenangkan. 


Sebenarnya untuk perjalanan Ke Banggai Kepulauan ada dua alternatif yang bisa dipilih, pertama rute : Jakarta-Makasar-Luwuk, kedua rute : Jakarta-Palu-Luwuk. Rute kedua akan memakan waktu lebih lama dari rute yang pertama. karena rute kedua berangkat dari Bandara Cengkareng Jakarta ke Bandara Mutiara Palu dengan Maskapai Penerbangan Batavia Air tanpa transit. Tiket Jakarta-Palu promo IDR 700 ribuan, kemudian dari Palu menuju ibukota Kabupaten Banggai Luwuk ditempuh melalui jalan darat (Bus/dengan kendaraan carteran). Palu - Luwuk dengan jarak sekitar 350 km. Dari Luwuk ke Pulau Peleng dengan ferri kurang lebih ditempu 3-4 jam perjalanan. Sedangkan Luwuk ke Pulau Banggai dilayani oleh perahu motor kayu waktu tempuh antara 8 - 12 jam.


Bintang laut pulau peling

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Bintang laut pulau peling

Bintang laut pulau peling


1:24 PM Unknown
Indonesia memang kaya sekali dengan keindahan lautnya, sebut saja yang sudah dikenal seperti Pantai Senggigi di NTBRaja Ampat di PapuaBunaken di Sulawesi Utara dan Mentawai di Sumatra Barat. Mungkin sekedar saran, dari sekian banyak obyek wisata laut yang sudah pernah dikunjungi, satu lagi referensi yang wajib untuk di jelajahi adalah Kepulauan Banggai dan Pulau Peling, Banggai Kepulauan (Bangkep) yang merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi tengah yang terletak dibagian pantai timur Pulau Sulawesi.

Tidak banyak orang mengenal nama Pulau Peling. Padahal, mutiara di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, itu menyimpan pesona alam yang luar biasa. Masalah transportasi masih menjadi hambatan untuk menjangkau pulau kecil itu. Paling tidak dibutuhkan waktu selama tiga jam, untuk mendapati pesona mutiara di Kepulauan Banggai itu dari Pelabuhan Luwuk, dengan menumpang kapal Aldus. Kapal itu tidak terlalu besar. Jadi, bersiap-siaplah berdesak-desakan dengan penumpang lain sambil disirami angin laut dari luar kapal.

Pulau Peling, dengan luas 2.340 kilometer persegi, merupakan satu dari ratusan pulau di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pemandangan laut luar biasa. Airnya yang jernih, Pohon kelapa tersebar di mana-mana. Di temapat itu juga ada kolam renang yang bersumber dari mata air. Sangat alami. Warga setempat menyebutnya Mata Air Luwuk Panenteng, airnya benar-benar bening dan memberikan kesegaran.

Untuk mencapai Bangkep perlu menggunakan berbagai jenis transportasi. Rute perjalanan saya diawali dengan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (kalau dari Jakarta), atau Bandara Juanda (dari Surabaya) menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makasar, dari Makasar dilanjutkan dengan penerbangan ke Bandara BUbung Luwuk dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Batvia Air.

Dari Kota Luwuk, untuk mencapai Kabupaten Banggai Kepulauan dengan menggunakan transportasi "kapal kayu" yang secara reguler beroperasi tiap hari. Jika ingin membayangkan "kapal kayu" hampir sama dengan kapal kayu yang ditumpangi pada saat mau pergi ke kepulauan seribu dari muara angke ke pulau tidung sambil menikmati pemandangan lautnya sangat menyenangkan. 


Sebenarnya untuk perjalanan Ke Banggai Kepulauan ada dua alternatif yang bisa dipilih, pertama rute : Jakarta-Makasar-Luwuk, kedua rute : Jakarta-Palu-Luwuk. Rute kedua akan memakan waktu lebih lama dari rute yang pertama. karena rute kedua berangkat dari Bandara Cengkareng Jakarta ke Bandara Mutiara Palu dengan Maskapai Penerbangan Batavia Air tanpa transit. Tiket Jakarta-Palu promo IDR 700 ribuan, kemudian dari Palu menuju ibukota Kabupaten Banggai Luwuk ditempuh melalui jalan darat (Bus/dengan kendaraan carteran). Palu - Luwuk dengan jarak sekitar 350 km. Dari Luwuk ke Pulau Peleng dengan ferri kurang lebih ditempu 3-4 jam perjalanan. Sedangkan Luwuk ke Pulau Banggai dilayani oleh perahu motor kayu waktu tempuh antara 8 - 12 jam.


Bintang laut pulau peling

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Kepulauan Banggai - Sulawesi Tenggara

Bintang laut pulau peling

Bintang laut pulau peling


Pantai Sundak berlokasi di desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pantai Sundak berada di ujung paling timur deretan pantai-pantai Baron, Krakal, Kukup. Pantai ini memang relatif alami, cantik  dengan dominasi laut berwarna biru dan pasir pantai yang berwarna putih. Pantai Sundak sangat menarik dikunjungi di pagi hari maupun sore hari. Sunset dan sunrise di pantai ini memang menawarkan pemandangan alam yang spektakuler. Pantai yang relatif sepi ini mungkin akan menawarkan sesuatu yang menarik bagi Anda yang menginginkan sebuah ketenangan. Pantai Sundak tak seterkenal pantai baron, tapi buat orang yang ingin mencari ketenangan tentu pantai Sundak adalah pilihan yang tepat. Lembaran pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai, menunggu desiran Ombak menerpa, seakan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi orang yang mendambakannya. 

Pantai Sundak - Yogyakarta

Pantai Sundak - Yogyakarta

Pantai Sundak - Yogyakarta

9:09 AM Unknown
Pantai Sundak berlokasi di desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pantai Sundak berada di ujung paling timur deretan pantai-pantai Baron, Krakal, Kukup. Pantai ini memang relatif alami, cantik  dengan dominasi laut berwarna biru dan pasir pantai yang berwarna putih. Pantai Sundak sangat menarik dikunjungi di pagi hari maupun sore hari. Sunset dan sunrise di pantai ini memang menawarkan pemandangan alam yang spektakuler. Pantai yang relatif sepi ini mungkin akan menawarkan sesuatu yang menarik bagi Anda yang menginginkan sebuah ketenangan. Pantai Sundak tak seterkenal pantai baron, tapi buat orang yang ingin mencari ketenangan tentu pantai Sundak adalah pilihan yang tepat. Lembaran pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai, menunggu desiran Ombak menerpa, seakan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi orang yang mendambakannya. 

Pantai Sundak - Yogyakarta

Pantai Sundak - Yogyakarta

Pantai Sundak - Yogyakarta

Pantai Ngurbloat - Pulau Kei Kecil
Pantai Ngurbloat yang terletak di Desa Ngilngof di bagian barat Pulau Kei Kecil dan berjarak sekitar 20 kilometer dari Tual, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Daerah Pantai Ngurbloat dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan ataupun angkutan umum yang berpangkalan di Pasar Ohoijang, Langgur. Perjalanan dari Tual ke Pantai Ngurbloat ditempuh sekitar satu jam. Tanah di daerah Pulau Kei Kecil yang berupa batu karang menyebabkan hanya tanaman jenis tertentu yang dapat tumbuh disana. Jarang sekali ditemukan pohon-pohon besar dan rimbun. Untuk ke Maluku Tenggara sendiri, wisatawan dapat menggunakan pesawat ataupun kapal laut dari Kota Ambon. Perjalanan dari Bandara Pattimura, Ambon, menuju bandara Dumatubun di Langgur ditempuh sekitar 1,5 jam dengan menggunakan pesawat berbadan kecil. Hampir setiap hari terdapat penerbangan dari Kota Ambon menuju Langgur dengan maskapai yang berbeda-beda.

Bagi yang ingin menggunakan angkutan laut, perjalanan dapat ditempuh dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, menuju Pelabuhan Tual. Perjalanan ini berlangsung sekitar 18 jam dengan menggunakan kapal penumpang milik PT Pelni. Waktu tempuh tersebut termasuk singgah sekitar dua jam di Pelabuhan Banda Naira. Namun, perjalanan laut ini biasanya hanya satu kali dalam satu minggu. Selain Pantai Ngurbloat, Maluku Tenggara, juga memiliki sejumlah obyek wisata pantai lain.


Di Pulau Dullah terdapat Pantai Difur dan Pantai Nam Indah yang dirindangi aneka pepohonan. Di Pulau Kei Kecil terdapat Pantai Ngursamadan di Desa Ohoililir, Pantai Disuk, dan Pantai Nadiun Ohoidertawun. Ciri utama dari pantai-pantai itu airnya yang amat jernih dan sekitar pantai teduh oleh rimbunnya pepohonan. Di Pulau Kei Besar juga ada Pantai Walar yang lokasinya antara Desa Ohoiwait dan Desa Ohoiel, serta Pantai Udar di
Desa Tamngil Nuhuten. Ada juga Pulau Kelapa dan Taman Sos yang memiliki panorama pantai yang memesona dan batu karang indah.

Pantai Ngurbloat yang mempunyai arti “Pantai Pasir Panjang” sudah menjadi salah satu pantai yang menjadi tempat wisata utama di Maluku Tenggara. Sesuai dengan artinya, pantai pasir putih ini memanjang hingga tiga kilometer. Keistimewaan Pantai Ngurbloat adalah pasir pantainya. Selain bentangan pasir pantai yang sangat luas, warna pasir pantai Ngurbloat putih cerah dan memiliki tekstur yang sangat lembut dan halus. Kondisi itulah yang membedakan Ngurbloat dengan pantai lainnya. Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Kelembutan pasir yang ada di Pantai Ngurbloat konon diyakini masyarakat hanya dapat ditandingi oleh kelembutan tepung.

Saat memasuki areal pantai yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya Desa Ngilngof, para wisatawan akan disambut oleh lambaian pohon kelapa yang menjulang tinggi. Namun, hati-hati saat menapaki jalan pantai, terutama bila musim hujan. Jalan masuk menuju pantai yang terbuat dari batu karang sangat licin. Hamparan luas pasir putih di Ngurbloat itu sangat menyenangkan bagi mereka yang senang berjalan-jalan dan bermain di pinggir pantai. Bagi yang hobi berolahraga, Ngurbloat cocok untuk tempat bermain voli pantai, sepak bola, atau lari pagi.

Pengunjung yang berolahraga tidak perlu kuatir akan berdesak-desakan dengan wisatawan lainnya.
Bagi wisatawan yang membawa anak balita, jangan lupa membawa peralatan untuk bermain pasir. Butiran pasir pantai yang halus menjadikan kulit terasa nyaman saat bersentuhan dengannya.
Di kawasan pantai itu wisatawan juga bisa berenang. Lokasinya cukup aman dan luas karena Pantai Ngurbloat sangat landai. Pulau-kecil yang terletak berhadapan dengan pantai itu membuat ombak laut di pantai tersebut tidak terlalu besar dan arusnya pun tidak terlalu kuat.

Gamber Pantai Ngurbloat:
Pantai Ngurbloat


Pantai Ngurbloat


Pantai Ngurbloat


Pantai Ngurbloat

Pantai Ngurtafur – Pulau Warbal
Selain pantai Ngurbloat, di Kabupaten Maluku Tenggara juga terdapat sebuah pantai lagi yang cukup unik, yaitu pantai Ngurtafur. Yang unik dari pantai Ngurtafur adalah karena pantainya sangat berbeda dengan pantai pasir putih pada umumnya yang terletak memanjang di tepian pulau, pantai Ngurtafur ini memanjang dari tepi Pulau Warbal ke arah laut sepanjang dua kilo meter dengan lebar lebih kurang tujuh meter. Selain itu di daerah perairan sekitar pulau Warbal merupakan tempat Tabob atau penyu Blimbing mencari makan. Tabob merupakan salah satu hewan purba yang dilindungi, jadi disini merupakan wilayah konservasi Tabob yang dikelola WWF. Pulau Warbal terletak disebelah selatan pulau Kei kecil, dan dari Tual untuk menuju ke pulau warbal memakan waktu perjalanan sekitar selama satu setengah jam dengan menggunakan speed boat.

Gambar Pantai Ngurtafur:

Pantai Ngurtafur

8:43 AM Unknown
Pantai Ngurbloat - Pulau Kei Kecil
Pantai Ngurbloat yang terletak di Desa Ngilngof di bagian barat Pulau Kei Kecil dan berjarak sekitar 20 kilometer dari Tual, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Daerah Pantai Ngurbloat dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan ataupun angkutan umum yang berpangkalan di Pasar Ohoijang, Langgur. Perjalanan dari Tual ke Pantai Ngurbloat ditempuh sekitar satu jam. Tanah di daerah Pulau Kei Kecil yang berupa batu karang menyebabkan hanya tanaman jenis tertentu yang dapat tumbuh disana. Jarang sekali ditemukan pohon-pohon besar dan rimbun. Untuk ke Maluku Tenggara sendiri, wisatawan dapat menggunakan pesawat ataupun kapal laut dari Kota Ambon. Perjalanan dari Bandara Pattimura, Ambon, menuju bandara Dumatubun di Langgur ditempuh sekitar 1,5 jam dengan menggunakan pesawat berbadan kecil. Hampir setiap hari terdapat penerbangan dari Kota Ambon menuju Langgur dengan maskapai yang berbeda-beda.

Bagi yang ingin menggunakan angkutan laut, perjalanan dapat ditempuh dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, menuju Pelabuhan Tual. Perjalanan ini berlangsung sekitar 18 jam dengan menggunakan kapal penumpang milik PT Pelni. Waktu tempuh tersebut termasuk singgah sekitar dua jam di Pelabuhan Banda Naira. Namun, perjalanan laut ini biasanya hanya satu kali dalam satu minggu. Selain Pantai Ngurbloat, Maluku Tenggara, juga memiliki sejumlah obyek wisata pantai lain.


Di Pulau Dullah terdapat Pantai Difur dan Pantai Nam Indah yang dirindangi aneka pepohonan. Di Pulau Kei Kecil terdapat Pantai Ngursamadan di Desa Ohoililir, Pantai Disuk, dan Pantai Nadiun Ohoidertawun. Ciri utama dari pantai-pantai itu airnya yang amat jernih dan sekitar pantai teduh oleh rimbunnya pepohonan. Di Pulau Kei Besar juga ada Pantai Walar yang lokasinya antara Desa Ohoiwait dan Desa Ohoiel, serta Pantai Udar di
Desa Tamngil Nuhuten. Ada juga Pulau Kelapa dan Taman Sos yang memiliki panorama pantai yang memesona dan batu karang indah.

Pantai Ngurbloat yang mempunyai arti “Pantai Pasir Panjang” sudah menjadi salah satu pantai yang menjadi tempat wisata utama di Maluku Tenggara. Sesuai dengan artinya, pantai pasir putih ini memanjang hingga tiga kilometer. Keistimewaan Pantai Ngurbloat adalah pasir pantainya. Selain bentangan pasir pantai yang sangat luas, warna pasir pantai Ngurbloat putih cerah dan memiliki tekstur yang sangat lembut dan halus. Kondisi itulah yang membedakan Ngurbloat dengan pantai lainnya. Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Kelembutan pasir yang ada di Pantai Ngurbloat konon diyakini masyarakat hanya dapat ditandingi oleh kelembutan tepung.

Saat memasuki areal pantai yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya Desa Ngilngof, para wisatawan akan disambut oleh lambaian pohon kelapa yang menjulang tinggi. Namun, hati-hati saat menapaki jalan pantai, terutama bila musim hujan. Jalan masuk menuju pantai yang terbuat dari batu karang sangat licin. Hamparan luas pasir putih di Ngurbloat itu sangat menyenangkan bagi mereka yang senang berjalan-jalan dan bermain di pinggir pantai. Bagi yang hobi berolahraga, Ngurbloat cocok untuk tempat bermain voli pantai, sepak bola, atau lari pagi.

Pengunjung yang berolahraga tidak perlu kuatir akan berdesak-desakan dengan wisatawan lainnya.
Bagi wisatawan yang membawa anak balita, jangan lupa membawa peralatan untuk bermain pasir. Butiran pasir pantai yang halus menjadikan kulit terasa nyaman saat bersentuhan dengannya.
Di kawasan pantai itu wisatawan juga bisa berenang. Lokasinya cukup aman dan luas karena Pantai Ngurbloat sangat landai. Pulau-kecil yang terletak berhadapan dengan pantai itu membuat ombak laut di pantai tersebut tidak terlalu besar dan arusnya pun tidak terlalu kuat.

Gamber Pantai Ngurbloat:
Pantai Ngurbloat


Pantai Ngurbloat


Pantai Ngurbloat


Pantai Ngurbloat

Pantai Ngurtafur – Pulau Warbal
Selain pantai Ngurbloat, di Kabupaten Maluku Tenggara juga terdapat sebuah pantai lagi yang cukup unik, yaitu pantai Ngurtafur. Yang unik dari pantai Ngurtafur adalah karena pantainya sangat berbeda dengan pantai pasir putih pada umumnya yang terletak memanjang di tepian pulau, pantai Ngurtafur ini memanjang dari tepi Pulau Warbal ke arah laut sepanjang dua kilo meter dengan lebar lebih kurang tujuh meter. Selain itu di daerah perairan sekitar pulau Warbal merupakan tempat Tabob atau penyu Blimbing mencari makan. Tabob merupakan salah satu hewan purba yang dilindungi, jadi disini merupakan wilayah konservasi Tabob yang dikelola WWF. Pulau Warbal terletak disebelah selatan pulau Kei kecil, dan dari Tual untuk menuju ke pulau warbal memakan waktu perjalanan sekitar selama satu setengah jam dengan menggunakan speed boat.

Gambar Pantai Ngurtafur:

Pantai Ngurtafur

p. alor

Secara geografis Pulau Alor beserta beberapa pulau kecil lainnya merupakan bagian dari wilayah kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya memang sangat singkat “Alor”, tetapi pulau ini menyimpan pesona alam yang sangat panjang dan memukau. Dimulai dari Alam, wisata, budaya hingga kekayaan bahasa. Alor memang Eksotik dan tak akan habis untuk dinikmati keindahannya. Salah satu yang paling exotic dan populer dari Kabupaten Alor adalah selat pantar, yang terletak di antara pulau alor dan dan pulau pantar. Keindahan dan keunikan alam bawah laut Selat Pantar sangat menakjubkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Taman Laut Komodo yang juga berada di Nusa Tenggara Timur, Berau di Kalimantan Timur, Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua, Selat Pantar masih tetap yang terbaik, meski selama ini untuk diving, taman laut Komodo, Bunaken, Berau, dan Raja Ampat lebih populer, tapi di mata para diver kelas dunia taman laut Selat Pantar lebih unggul karena keindahannya yang menakjubkan. Konon terindah setelah taman laut Kepulauan Karibia.

Banyak wisatawan asing yang pernah ke Pulau Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman lautnya, mereka juga menemukan fenomena taman laut tersebut langka dan sangat menarik di Alor. Makanya, wajar jika wisata bahari Alor dengan panorama bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.

Tercatat, ada 26 titik diving yang memesona wisatawan di sana. Ke-26 titik diving itu yaitu, Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, dan Shark Close.

Titik diving yang terakhir ini sangat menarik karena merupakan kumpulan ikan hiu dasar laut yang sangat bersahabat dengan para diver. Keindahan bawah laut yang terdapat di Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura, juga mengundang decak kagum para diver profesional dari Jakarta dan Bali untuk datang ke sana.

Alor memang sebuah pulau yang penuh pesona. Wilayah yang terdiri dari gugusan gunung, pulau-pulau kecil, serta Selat Kalabahi yang menjorok jauh ke dalam daratan membuat pulau ini menawarkan pesona keindahan yang menawan. Begitu pula dengan alam yang terbentuk dari hasil perpaduan ekstrem antara daerah pesisir dan pegunungan terjal ini, membuat kehidupan di Pulau Alor menjadi beragam. Di wilayah pesisir, terutama di sekitar Teluk Kalabahi, misalnya. Daerah Ibu Kota Kabupaten Alor ini menjadi pusat perdagangan, birokrasi, dan tempat hidup masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian dari lautan. Bahkan, di wilayah ini hidup pula berbagai kelompok etnis dengan beragam latar belakang pekerjaan yang menjadi simbol modernisasi. Setidaknya daerah tersebut menjadi tempat pertumbuhan industri tradisional seperti kain tenun Alor yang terkenal.

Selain keindahan alam dan pesona bawah lautnya, Pulau Alor mempunyai puluhan bahasa lokal yang di setiap kampung atau kelompok sangat berbeda. Biasanya, sebuah perkampungan tradisional di Alor terdiri atas 10 hingga 50 rumah yang berjajar mengelilingi sebuah bangunan batu yang disebut Misbah. Menurut kepercayaan mereka, Misbah adalah pusat ritual pemujaan dan alat pemersatu sekaligus menjadi simbol kekuatan spiritual kelompok. Soalnya, di dalam Misbah terdapat arwah leluhur suku.

Untuk pergi ke pulau Alor dapat kita tempuh dengan transportasi udara dari kota Kupang, Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke kota Kalabahi Alor dengan jarak tempuh penerbangan sekitar 55 menit. Transportasi dikota Kalabahi Alor dapat kita gunakan Mikrolet/Bemo, Bus, Panser/Jeep, Ojek dan juga mobil rental. Untuk penginapan dan makanan kita dapat memilih beberapa hotel dan restoran yang ada, tetapi anda tak akan menemukan hotel berbintang disana.


Berikut adalah beberapa gambar pesona Pulau alor:
Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur



8:18 AM Unknown
p. alor

Secara geografis Pulau Alor beserta beberapa pulau kecil lainnya merupakan bagian dari wilayah kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya memang sangat singkat “Alor”, tetapi pulau ini menyimpan pesona alam yang sangat panjang dan memukau. Dimulai dari Alam, wisata, budaya hingga kekayaan bahasa. Alor memang Eksotik dan tak akan habis untuk dinikmati keindahannya. Salah satu yang paling exotic dan populer dari Kabupaten Alor adalah selat pantar, yang terletak di antara pulau alor dan dan pulau pantar. Keindahan dan keunikan alam bawah laut Selat Pantar sangat menakjubkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Taman Laut Komodo yang juga berada di Nusa Tenggara Timur, Berau di Kalimantan Timur, Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua, Selat Pantar masih tetap yang terbaik, meski selama ini untuk diving, taman laut Komodo, Bunaken, Berau, dan Raja Ampat lebih populer, tapi di mata para diver kelas dunia taman laut Selat Pantar lebih unggul karena keindahannya yang menakjubkan. Konon terindah setelah taman laut Kepulauan Karibia.

Banyak wisatawan asing yang pernah ke Pulau Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman lautnya, mereka juga menemukan fenomena taman laut tersebut langka dan sangat menarik di Alor. Makanya, wajar jika wisata bahari Alor dengan panorama bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.

Tercatat, ada 26 titik diving yang memesona wisatawan di sana. Ke-26 titik diving itu yaitu, Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, dan Shark Close.

Titik diving yang terakhir ini sangat menarik karena merupakan kumpulan ikan hiu dasar laut yang sangat bersahabat dengan para diver. Keindahan bawah laut yang terdapat di Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura, juga mengundang decak kagum para diver profesional dari Jakarta dan Bali untuk datang ke sana.

Alor memang sebuah pulau yang penuh pesona. Wilayah yang terdiri dari gugusan gunung, pulau-pulau kecil, serta Selat Kalabahi yang menjorok jauh ke dalam daratan membuat pulau ini menawarkan pesona keindahan yang menawan. Begitu pula dengan alam yang terbentuk dari hasil perpaduan ekstrem antara daerah pesisir dan pegunungan terjal ini, membuat kehidupan di Pulau Alor menjadi beragam. Di wilayah pesisir, terutama di sekitar Teluk Kalabahi, misalnya. Daerah Ibu Kota Kabupaten Alor ini menjadi pusat perdagangan, birokrasi, dan tempat hidup masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian dari lautan. Bahkan, di wilayah ini hidup pula berbagai kelompok etnis dengan beragam latar belakang pekerjaan yang menjadi simbol modernisasi. Setidaknya daerah tersebut menjadi tempat pertumbuhan industri tradisional seperti kain tenun Alor yang terkenal.

Selain keindahan alam dan pesona bawah lautnya, Pulau Alor mempunyai puluhan bahasa lokal yang di setiap kampung atau kelompok sangat berbeda. Biasanya, sebuah perkampungan tradisional di Alor terdiri atas 10 hingga 50 rumah yang berjajar mengelilingi sebuah bangunan batu yang disebut Misbah. Menurut kepercayaan mereka, Misbah adalah pusat ritual pemujaan dan alat pemersatu sekaligus menjadi simbol kekuatan spiritual kelompok. Soalnya, di dalam Misbah terdapat arwah leluhur suku.

Untuk pergi ke pulau Alor dapat kita tempuh dengan transportasi udara dari kota Kupang, Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke kota Kalabahi Alor dengan jarak tempuh penerbangan sekitar 55 menit. Transportasi dikota Kalabahi Alor dapat kita gunakan Mikrolet/Bemo, Bus, Panser/Jeep, Ojek dan juga mobil rental. Untuk penginapan dan makanan kita dapat memilih beberapa hotel dan restoran yang ada, tetapi anda tak akan menemukan hotel berbintang disana.


Berikut adalah beberapa gambar pesona Pulau alor:
Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur

Keindahan Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur